Senin, 27 Februari 2017

Dua Tahun Lagi, Cibubur - Cileungsi Alami "Ledakan" Properti

Sumber Kompas.com Chief Executive Officer (CEO) Harvest City, Cibubur, memprediksi pada 2019 nanti bisa terjadi ledakan properti di sepanjang Jalan Transyogi, Cibubur. Hal itu didorong oleh kemudahan aksesibilitas dari dan menuju ke wilayah tersebut.
"Banyak perumahan akan diuntungkan dan salah satu yang paling diuntungkan adalah Harvest City, karena termasuk sangat dekat dari pintu tol baru Cimanggis–Cibitung," ujar Hendry, Minggu (26/2/2017).


Perkembangan pembangunan infrastruktur transportasi, seperti Jakarta Outer Ring Road (JORR 2), Mass Rapid Transi (MRT), (Light Rail Transit LRT), dan terakhir Jabodetabek Residence (JR) Connexion terus berjalan dan dinilai akan berdampak positif terhadap bisnis properti di wilayah-wilayah yang dilalui, khususnya di Jabodetabek (Jakarta, BogorDepokTangerang, dan Bekasi).
Pembangunan infrastruktur transportasi itu menjadi daya tarik kuat bagi konsumen dan investor memburu properti. Mereka akan mencari hunian yang mendapatkan kemudahan akses-akses tersebut untuk memudahkan aktivitas dan mobilitasnya kelak.
Hendry mengatakan, semua akses itu akan mendorong peningkatan nilai investasi rumah dan tanah. Beberapa perumahan di sepanjang jalur Transyogi, Cibubur, seperti Citra Grand Cibubur, Kota Wisata, Legenda Wisata, Cibubur Residence, dan Harvest City, misalnya.
"Wilayah ini diuntungkan dengan pengembangan JORR 2 Cimanggis – Cibitung yang ditargetkan beroperasi 2019, sedangkan JR Connexion yang sudah diresmikan Februari ini," ujar Hendry.
Hendry mengatakan, keuntungan dari JR Connextion ini adalah bus-bus khusus warga perumahan di BekasiBogorCibuburDepokSerpong, hingga Tangerang akan terhubung dengan pusat-pusat kota dan perdagangan di Jabodetabek, termasuk Cibubur.
"Dua tahun lagi semua moda transportasi juga akan terintegrasi dengan Cibubur, apalagi kalau JORR 2 sudah beroperasi. Yang istimewa adalah nanti ada jalan arteri yang keluar dan masuk tol lalu tembus ke Jalan Transyogi," ujarnya. 
Sementara itu, Leonard Suprijatna, Marketing Manager Harvest City mengatakan dengan perkembangan akses transportasi itu dia optimistis Harvest City akan menjadi kawasan central penghubung antara Cibubur-Bekasi dan Cikarang, serta diproyeksikan sebagai kawasan tiga emas baru atau new central business district (New CBD).
Sejak dibuka awal 2009 lalu, harga tanah di kawasan itu hanya sekitar Rp 600 ribu per meter, sekarang harga rata-rata sudah menyentuh Rp2,5 juta sampai Rp 3,5 juta per meter. Dia memprediksi, dalam 8 tahun ke depan harga akan naik sekitar 5 – 6 kali lipat.
"Bukan mustahil, dua tahun ke depan terdongkrak hingga 200 persen dari harga sekarang," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar