Housing-Estate.com, Cileungsi - Properti merupakan produk yang
semakin tidak terjangkau oleh sebagian besar orang. Apa pun motifnya,
dipakai sendiri atau untuk investasi, harganya semakin menjauh dari
struktur penghasilan masyarakat. Kenaikan harga properti tidak sebanding
dengan peningkatan pendapatan. Akibatnya menunda lebih lama membeli
properti sama saja dengan menghilangkan kesempatan untuk memiliki aset
berharga.
"Membeli properti itu harus dimulai dari sekarang, menunggu satu tahun
saja harganya pasti sudah beda atau yang bisa dibeli lokasinya semakin
jauh. Konsumen harus memanfaatkan kesempatan dari bank dan pengembang
yang memberikan banyak kemudahan dan program promosi,” ujar Christian
Reinaldo, financial planner di Jakarta, kepada housing-estate.com di
Jakarta, Senin (11/4).
Ia menyebutkan ada sebagian masyarakat untuk membeli properti
melakukannya dengan cara menabung. Mereka tidak mau menggunakan kredit
bank untuk mengindari bunga. Cara seperti ini tidak banyak menolong
kecuali kemampuannya menabung cukup besar sehingga dalam waktu singkat
terkumpul dana cukup.
Christian memberikan kiat agar dapat bisa segera memulai membeli atau
investasi di sektor properti. Paling sedikit sisihkan 30-40 persen
pendapatan bulanan atau gaji. Dana ini langsung disisihkan di depan,
jangan mengandalkan dana yang tersisa karena itu sulit tercapai.
Sebelum memulai tahapan ini selesaikan dahulu seluruh utang (bila punya)
termasuk utang kartu kredit.
Apabila belum memiliki kartu kredit sebaiknya tunda keinginan untuk
memiliki sampai rencana investasi properti terwujud. Karena sedikit
saja ada masalah cicilan kartu kredit dapat dipastikan sulit mendapatkan
KPR. Apabila sudah masuk black list Bank Indonesia (BI) untuk
membersihkan catatan itu butuh waktu.
“Bereskan dulu utang, jangan main-main sama kartu kredit, setelah itu
sesuaikan dengan kemampuan. Kalau sanggupnya membeli di pinggiran,
ambil saja karena harganya pasti naik. Seiring peningkatan penghasilan
properti tersebut bisa menjadi modal untuk membeli properti yang lain
lagi,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar