Rabu, 28 Oktober 2015

Prinsip - Prinsip Dasar Desain Rumah untuk Muslim

Dari kita mungkin pernah mengalami ketika hendak shalat waktu berkunjung kerumah teman atau  saudara, Namun anda tidak mendapati tempat sholat kecuali ruang tamu atau kamar tidur. kebanyakan orang mendesain rumah tidak memperhatikan keberadaan tempat sholat di dalam rumahnya, Memang benar sholat bisa dilaksanakan dimana saja, akan tetapi agar sholat lebih khusuk diperlukan tempat yang terhindar dari lalu lalang orang. Sholat juga bisa dilakukan di kamar tidur, namun apabila ada tamu yang kebetulan tidak menginap, akan merasa sungkan untuk masuk ke kemar tidur di rumah anda, Ada beberapa hal yang penting dan prinsip yang harus diperhatikan ketika mendesain rumah agar rumah yang anda tempati menjadi sarana untuk meningkatkan ketaqwaan dan mendekatkan diri kepada Allah:

1. Jauhkan rumah dari segala sesuatu yang mengandung kesyirikan.
Mendesain rumah dengan konsep islam harus mengedepankan konsep agama islam yang memurnikan tauhid kepada Allah. Hindarkan ornament, atau hiasan yang mengandung nilai kesyirikan, khurofat, dan takhayul seperti patung, benda-benda pusaka, gambar dan lukisan makhluk bernyawa. Rumah juga terbebas dari pola pendirian rumah berdasarkan Feng Sui. Proses pendirian rumah benar -benar memanfaatkan luas lahan tidak terikat dengan kepercayaan keberuntungan jika menghadap ke titik tertentu.

2. Jangan menempelkan gambar atau lukisan makhluk yang bernyawa.
 Gambar dan lukisan makhluk bernyawa didalam agama islam dilarang. Semua ulama sepakat atas keharamanya berdasarkan hadis “ Dalam hadits muttafaqun ‘alaih disebutkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, إِنَّ الْمَلاَئِكَةَ لاَ تَدْخُلُ بَيْتًا فِيهِ صُورَةٌ ”Para malaikat tidak akan masuk ke rumah yang terdapat gambar di dalamnya (yaitu gambar makhluk hidup bernyawa)” (HR. Bukhari 3224 dan Muslim no. 2106) Adanya pendapat yang membolehkan oleh sebagian orang tidak lantas membatalkan hadis diatas. Pendapat yang membolehkan jelas bertabrakan dengan hadis jadi tidak bisa diterima. Sebagai pengganti apabila anda seorang pecinta seni lukis, anda bisa memasang gambar gunung, pohon atau pemandangan alam lainya. Anda juga bisa memasang gambar abstrak.
3. Jangan mendesain toilet menghadap atau membelakangi kiblat.
 Islam adalah agama wahyu, sekecil apapun kalau itu datang dari wahyu dan dari hadis yang shohih harus dilaksanakan tanpa perlu bertanya mengapa?. Salah satu larangan membuat posisi toilet menghadap atau membelakangi kiblat berdasar hadis حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رُمْحٍ الْمِصْرِيُّ أَنْبَأَنَا اللَّيْثُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ أَنَّهُ سَمِعَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ الْحَارِثِ بْنِ جَزْءٍ الزُّبَيْدِيَّ يَقُولُ أَنَا أَوَّلُ مَنْ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَبُولَنَّ أَحَدُكُمْ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ وَأَنَا أَوَّلُ مَنْ حَدَّثَ النَّاسَ بِذَلِكَ janganlah salah seorang dari kalian kencing dgn menghadap ke arah Kiblat. Dan akulah orang yg pertama kali menyampaikan hadits ini kepada orang-orang. [HR. ibnumajah Desainlah toilet menghadap ke utara atau selatan.
 4. Desain kamar mandi sekaligus ruang ganti pakaian.
Islam sangat menjaga kehormatan. Islam mengajak pemeluknya menutup aurot. Oleh karena itu , sering kita dapati kamar mandi yang tidak dilengkapi peralatan ganti baju membuat pemakainya atau anggota keluarga yang mandi keluar dalam keadaan belum tertutup aurotnya secara sempurna, misalnya keluar kamar mandi masih mengenakan handuk. Kalau kebetulan yang melihat masih anggota keluarga tidak terlalu bermasalah, namun jika yang melihat tamu, tentu ini akan menimbulkan fitnah.
5. Pisahkan kamar anak laki-laki dengan kamar anak perempuan.
Memisahkan kamar anak laki-laki dengan anak perempuan merupkan bagian dari syariat Islam. Islam menutup celah kemungkinan terjadinya perzinahaan antara saudara kandung. Jika tidak diantisipasi sejak dini perbuatan tercela tersebut sangat mungkin terjadi. Oleh karena itu Islam memerintahkan memisahkan anak laki-laki dengan anak perempuan terutama ketika mereka sudah baligh.
Hal ini sesuai hadits
 ‘ مُرُوا أولادكم بالصلاة وهم أبناءُ سبع سنين، واضربوهم عليها وهمأبناءُ عشر سنين؛ وفرَقوا بينهم في المضاجع
Perintahkan anak-anak kalian shalat pada usia 7 tahun, pukullah mereka jika meninggalkannya pada usia 10 tahun dan pisahkan di antara mereka tempat tidurnya. (HR. Ahmad dan Abu Dawud, dihasankan oleh An Nawawi dalam Riyadhus Shalihin dan Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud)
6. Buat konsep rumah rajin belajar bagi penghuninya.
 Islam memerintahkan pemeluknya untuk rajin belajar seperti ayat alqur’an yang turun pertama kali. Perintah yang pertama diturunkan di dalam al qur’an adalah “bacalah”. Mendesain ruang ibadah sekaligus ruang perpustakaan mini dengan koleksi buku-buku agama yang bermanfaat akan membuat penghuninya semakin rajin mendalami agamanya. Ruang sholat juga bisa dijadikan ruang mengaji al qur’an , hadis bagi anak-anak dan keluarga.
 7. Sediakan tempat wudhu dan kran diluar kamar mandi.
Untuk mengambil air wudhu , tidak harus di dalam kamar mandi meskipun tidak dilarang wudhu di kamar mandi. Namun ada beberapa aturan ketika wudhu di kamar mandi yang ada toiletnya, atau kamar mandi sebagai tempat buang hajat. Islam melarang berzikir di dalam kamar mandi atau toilet. Oleh karena itu usahakan ada kran untuk wudhu di luar kamar mandi seperti di atas kolam di taman belakang rumah atau di depan rumah.
 8. Halangi pandangan orang luar melihat langsung ke dalam rumah.
 Islam memerintahkan pemeluknya menutup aurot oleh karena itu desainlah rumah yang melindungi penghuninya dari terlihat aurotnya dari luar rumah. Pintu dan Jendela sebaiknya tidak langsung menghadap ruangan di dalam rumah karena kadang- kadang orang di dalam rumah tidak menutup aurotnya secara sempurna.

Kehidupan Islami Berawal dari rumah, semoga bermanfaat..... ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar